Tuesday, February 19, 2013

Salat Sunnah Rawatib

                                                        Salat Sunah Rawatib



A. Pengertian Salat Sunnah Rawatib
           Salat sunnah rawatib adalah salat sunnah yang mengiringi salat fardu yang lima waktu, baik dilaksanakan  sebelum maupun sesudah salat fardu. Salat sunah rawatib yang dikerjakan sebelum salat fardu disebut salat sunah rawatib qabliyah, sedangkan salat sunah rawatib yang dikerjakan sesudah salat fardu disebut salat sunah rawatib ba’diyah.
Tujuan diperintahkannya salat sunah rawatib adalah menambah atau menyempurnakan kekurangan  yang mungkin terdapat pada salat-salat fardu. Apabila kita akan melakukan salat sunah rawatib, disunahkan melaksanakannya dengan berpindah tempat dari tempat melakukan salat fardu.

 B.Waktu Pelaksanaan Salat Sunah Rawatib
             Waktu pelaksanaan salat sunah rawatib adalah sebelum salat fardu dan sesudah salat fardu. Salat rawatib seluruhnya berjumlah 22 rakaat, yaitu:
1.    Dua rakaat sebelum salat subuh.
2.    Dua atau empat rakaat sebelum salat zuhur 
3.    Dua atau empat rakaat sesudah salat zuhur.
4.    Dua rakaat atau empat rakaat sebelum salat asar.
5.    Dua rakaat sebelum salat magrib.
6.    Dua rakaat sesudah salat magrib
7.    Dua rakaat sebelum salat isya
8.    Dua rakaat sesudah salat isya
Rasulullah Saw bersabda:
رَحِمَ اللهُ امْرَأَ صَلّىَ قَبْلَ اْلعَصْرِ اَرْبَعًا  . رواه الترمذى
Artinya:
“Allah memberi rahmat kepada orang yang salat empat rakaat sebelum asar.” (HR. At-Tirmizi)
صَلُّوْا قَبْلَ صَلاَةِ اْلمَغْرِبِ قَالَ فِى الثَّالِثَةِ لِمَنْ شَاءَ . رواه البخارى
Artinya:
“Salatlah kamu sebelum magrib. Kemudian, Nabi mengatakan yang ketiga kalinya, “bagi yang menghendakinya.” (HR. Bukhari)

C. Pembagian Salat Sunnah Rawatib
         Salat sunah rawatib terbagi dua bagian, yaitu salat sunah muakkad dan ghair muakkad. Sunah muakkad adalah salat sunah yang diutamakan, sedangkan salat sunah gair muakkad adalah salat sunah yang kurang diutamakan dalam pelaksanaannya.
         Perbedaan pelaksanaan ini didasarkan  atas kebiasaan Nabi Muhammad Saw. Terhadap pelaksanaan saat sunah tersebut. Disebut muakkad karena Nabi Muhammad saw menjadikan salat sunah tersebut  sebagai kebiasaan sehar-hari pada saat beliau masih hidup. Sementara itu, disebut sunah gair muakkad karena kadang-kadang dilaksanakan dan kadangkadang tidak.
         Yang termasuk kedalam salat sunah muakkad antara lain:
1.    Dua rakaat sebelum salat subuh
2.    Dua rakaat sebelum salat zuhur
3.    Dua rakaat setelah salat zuhur
4.    Dua rakaat sesudah salat magrib
5.    Dua rakaat sesudah salat isya
         Adapun yang termasuk diantara salat sunah gair muakkad adalah:
1.    Dua atau empat rakaat sebelum salat asar
2.    Dua rakaat sebelum salat magrib
3.    Dua rakaat sebelum salat isya


         Cara mengerjakan salat sunah muakkad rawatib sama dengan salat wajib, baik bacaan maupun gerakannya, yakni dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Namun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1)    Niat menurut macam salatnya, qabliyah ayau ba’diyah,
2)    Tidak disunnahkan azan atau iqamat,
3)    Dikerjakan secara munfarid atau sendirian,
4)    Semuanya bacaannya tidak dinyaringkan.
5)    Jika lebih dari dua rakaat, tiap-tiap dua rakaat satu salam.

E.  Niat Salat Sunah Rawatib        
        Adapun Niat Salat sunah rawatib adalah sebagai berikut:
1.    Salat sunah rawatib 2 rakaat sebelum salat zuhur
أُصَلِّى سُنَّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً للهِ  تَعَالَى
Artinya:
“Aku niat salat sunah sebelum zuhur dua rakaat karena Allah Taala”.
2.    Salat sunah rawatib 2 rakaat sesudah salat zuhur
أُصَلِّى سُنَّةَ الظّهْرِ رَكْعَتَيْنَ بَعْدِ يَةً لِلَّهِ  تَعَالَى
Artinya:
“Aku niat salat sunah sesudah zuhur dua rakaat karena Allah Taala”.
3.    Salat sunah rawatib dua rakaat sesudah salat magrib
أُصَلِّى سُنَّةَ اْلمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنَ بَعْدِ يَةً للهِ  تَعَالَى
Artinya: “Aku niat salat sunah sesudah magrib dua rakaat karena Allah Taala”.
4.    Salat sunah rawatib dua rakaat sesudah salat isya
أُصَلِّى سُنَّةَ اْلعِسَاءِ رَكْعَتَيْنَ بَعْدِ يَةً للهِ  تَعَالَى
Artinya:
“Aku niat salat sunah sesudah isya dua rakaat karena Allah Taala”.
5.    Salat sunah rawatib dua rakaat sebelum subuh
أُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنَ قَبْلِيَةً لله  تَعَالَى
Artinya:
 “Aku niat salat sunah sesudah subuh dua rakaat karena Allah Taala”.

Beberapa keutamaan apabila kita membiasakan diri melakukan salat sunah rawatib, diantaranya sebagai berikut:
1.    Menyempurnakan salat fardu yang kita lakukan
2.    Mendapatkan banyak kebaikan
Rasulullah Saw.  Bersabda:

رَكْعَتَا اْلفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا . رواه مسلم
Artinya:
“ Dua rakaat fajar (salat sunah yang dikerjakan sebelum subuh) itu lebih baik dari pada dunia dan isinya”. (HR. Muslim).

3.    Doa kita akan dikabulkan oleh Allah Swt
Rasulullah Saw. Bersabda:
مَنْ تَوَضَّأَ فَاَسْبَغَ اْلوُضُوْءَ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ يُتِمُّهُمَا اَعْطَاهُ اللهُ مَا سَأَلَ مُعَجَّلًا اَوْ مُؤَخِّرًا. رواه احمد
Artinya:
“ Barangsiapa berwudu dan menyempurnakannya, kemudian ia salat dengan sempurna maka ia diberi Allah apa saja yang diminta, baik cepat maupun lambat.” (HR. Ahmad)
4.    Keutaaan salat sunah empat rakaat sebelum dan sesudah zuhur
Rasulullah Saw. Bersabda:
مَنْ حَافَظَ عَلَى اَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَاَرْبَعِ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللهُ عَلَى النَّارِ    . رواه الترمذى
Artinya:
“Barangsiapa mengerjakan salat empat rakaat sebelum dan empat rakaat sesudah zuhur, Allah mengharamkan api neraka baginya.” (HR. Tirmidzi)

No comments:

Post a Comment