Sunday, September 7, 2014

Kamus SKI MA kelas XII smt Ganjil



Disusun Oleh : Nashihuddin, M.Ag (Guru SKI dan Fikih di MA YATAMU Pasawahan Cirebon)


BAB I
KETELADANAN DAKWAH RASULULLAH SAW. DALAM MEMBINA UMAT

1
Biografi Nabi Muhammad saw
Nama Lengkap    : Muhammad Bin ‘Abdullah Bin ‘Abdul Mutthalib Bin Hashim
Nama Ayah          : ‘Abdullah Bin ‘Abdul Mutthalib Bin Hashim
Nama Ibu             :  Aminah Binti Wahab Bin ‘Abdul Manaf
Tempat Lahir       : Di rumah Abu Thalib, Makkah Al-Mukarramah
Tarikh Lahir         : Subuh Senin, 12 Rabiul Awal/20 April 571 M (di kenali sebagai tahun gajah, karena saat itu bertepatan dengan peristiwa tentara bergajah raja Abrahah yang menyerang Ka’bah)
Wafat                    : Madinah Al-Munawwarah, 12 Rabiul Awal Tahun 11 H/ 8 Juni 632 M
Usia                        : 63 Tahun
Hobi                       : Menunggang Kuda, Memanah dan Berenang
Nama Istri-istri    :  Khadijah Binti Khuwailid, Saudah Binti al-amiriyah,  ‘Aisyah Binti Abu Bakar, Hafsyah Binti ‘Umar bin khattab, Zainab binti khuzaimah, Hindun Binti Umayah (mendapat Gelar Ummi Salamah), Zainab Binti Jahsy, Juairiyah bin Harist, Shafiyyah binti Hay, Ummu Habibah, Maimunah binti Harits, dan Mariya al-Qibtiyyah.
Nama Anak           : Qasim, Abdullah, Ibrahim, Zainab, Ruqaiyah, Ummi Kalthum, Fatimah Al-Zahra’
Peperangan yang di sertai oleh Nabi: Badar, Uhud, Bani Nadhir, Khandaq, Bani Qurasah, Khaibar, Fathul Makkah, Hudaibiyah, Tabuk.
2
Pengertian Jahiliyah
Menurut Sejarawan Ahmad Amin, Jahiliyyah mengandung arti sifat ringan tangan, keras, kaku, dan berbangga diri pada sukunya. Sedangkan menurut Hasan Ibrahim Hasan, disebut jahiliyyah karena 2 faktor: pertama, tidak ada satu kesatuan dalam bingkai satu negara dengan satu kepemimpinan yang kuat dan kokoh, mereka tidak mempunyai aturan, sehingga yang kuat bisa menindas yang lemah. Kedua, sebagian besar penduduknya buta huruf dan hanya sedikit sekali yang bisa membaca dan menulis.
3.
Dua kerajaan besar awal Islam lahir
Kekaisaran Persia yang menganut agama majusi (menyembah api dengan kitab suci Zend Avesta), dan Kekaisaran Byzantium menganut agama nasrani dengan kitab sucinya injil
4.
Agama Wasani
agama penyembah berhala. Agama ini dibawa oleh tokoh Arab bernama Amru Ibn luhay Al-Khuza’i. Ia membawa patung dari Syam ke Ka’bah. Beberapa berhala yang disembah adalah Latta, Uzza, Hubbal, Mana dll (sekitar 360 berhala berada di lingkungan Ka’bah).
5.
Kebiasaan-kebiasaan jahiliyyah Arab
a.   Menyembah dan berkorban kepada berhala diantaranya: Latta, Uzza, Hubbal, Mana, dll
b.   Mengawini bekas istri ayahnya (ibu boleh diwariskan kepada anaknya)
c.   Mengubur bayi perempuan hidup-hidup, Seorang laki-laki mengubur anak perempuannya secara hidup-hidup ke dalam tanah, selepas kelahirannya, karena takut mendapat aib
d.   Mengundi nasib dengan anak panah
e.   Percaya kepada dukun / paranormal
f.    Membunuh anak-anak, baik lelaki maupun perempuan. Kekejian ini mereka lakukan karena takut miskin dan takut lapar, atau mereka sudah putus harapan atas bencana kemiskinan parah yang melanda.
g.   Al-qimar (judi), atau yang lazim dikenal dengan istilah “al-maysir.
h.   Nikah istibdha’. Jika istri dari salah seorang lelaki di antara mereka selesai haid kemudian telah bersuci maka lelaki termulia serta paling bagus nasab dan tata kramanya di antara mereka boleh meminta wanita tersebut. Tujuannya, agar sang wanita bisa disetubuhi dalam kurun waktu yang memungkinkannya melahirkan anak yang mewarisi sifat-sifat kesempurnaan si lelaki yang menyetubuhinya tadi.
i.     Wanita berdandan ketika keluar rumah, dengan tujuan menampakkan kecantikannya, pada saat dia lewat di depan lelaki ajnabi (lelaki yang bukan mahramnya). Jalannya genit, berlemah gemulai, seakan-akan dia memamerkan dirinya dan ingin memikat orang lain.
j.     Menjajakan para budak perempuan sebagai pelacur. Di depan pintu rumah si budak perempuan akan dipasang bendera merah, supaya orang-orang tahu bahwa dia adalah pelacur dan para lelaki akan mendatanginya. Dengan begitu, budak perempuan tersebut akan menerima upah berupa harta yang sebanding dengan pelacuran yang telah dilakukannya.
k.   Fanatisme golongan
l.     Saling menyerang dan memerangi satu sama lain, untuk merebut dan merampas harta
6.
Substansi Dakwah Nabi Saw. Di Mekkah
a.        Menyeru manusia agar hanya beribadah kepada Allah Swt. Semata, tunduk, taat dan patuh kepada-Nya (tauhid).
b.       Menyeru kepada manusia  agar berbuat baik sesuai dengan prilaku teladan Nabi Saw.
c.        Menyeru mempercayai kehidupan akherat.
d.       Menyerukan bahwa manusia adalah sama derajatnya dihadapan Allah kecuali takwanya
7.
Gua Hira
Tempat berkhalwat (berdiam diri) yang dilakukan Rasulullah Saw untuk memohon petunjuk kepada Allah Swt, mengenai cara memperbaiki keadaan bangsa Arab yang pada saat ini sedang mengalami kehancuran moral.
8.
Wahyu pertama
(Nabi Muhammad menjadi Nabi)
Nabi Muahammad Saw menerima wahyu pertama di Gua Hira pada 17 Ramadhan 610 M yang disampaikan oleh Malaikat Jibril yaitu Surah Al-Alaq ayat 1-5. Yaitu:

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah,.Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,.Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”
9.
Wahyu kedua (Muhammad menjadi Rasul)
Turunnya wahyu kedua surah Al-Mudatsir ayat 1 -7 yaitu:

“Hai orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu berilah peringatan!, dan Tuhanmu agungkanlah!
dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.
10
Periode dakwah Nabi Saw
a.        Periode Mekkah. Proses dakwah Nabi Saw di Mekkah berlangsung selama 13 tahun, 3 tahun dilakukan secara sembunyi dan 10 tahun secara terang-terangan.
b.       Periode Madinah. Berlangsung selama 10 tahun terhitung mulai dari Hijrah Nabi Saw. Ke Madinah sampai beliau wafat.
11
Dakwah secara sembunyi-sembunyi
Sejak turunnya wahyu kedua, Rasulullah Saw berdakwah secara sembunyi-sembunyi selama 3 tahun, dengan tujuan agar manusia tidak terkejut terhadap ajaran Islam yang belum pernah mereka ketahui dan dengar serta tidak menmbulkan kecurigaan  dari Kaum Quraisy Mekkah. Sasarannya adalah keluarga dan kerabatnya, serta sahabat-sahabatnya. Rasulullah saw menyeru mereka untuk menyembah Allah Swt (keesaan Tuhan), penghapusan patung-patung berhala, dan kewajiban manusia untuk beribadah ritual dan sosial untuk mencari keridhaan Allah Swt. semata.
12
Assabiqunal awalun
Yaitu orang-orang yang pertama masuk Islam, antara lain:
a.        Khadijah binti Khuwailid. dari kalangan perempuan (keluarga sendiri)
b.       Abu Bakar ash-Shidiq, dari kalangan laki-laki (sahabat Nabi Saw.)
c.        Ali bin Abi Thalib, dari kalangan anak-anak (sepupu Nabi Saw)
d.       Zaid bin Haritsah, dari kalangan hamba sahaya (anak angkat nabi Saw.)
e.       Abdurrahman bin Auf, Abu Ubaidah bin Jarrah, Usman bin Affan, Zubair  bin awwam, Saad bin Abi Waqas, dan Talhah bin Ubaidah (di Islamkan oleh Abu Bakar Ash-Shidiq)
13
Dakwah secara terang-terangan
Dimulai sejak Nabi Muhammad menerima wahyu Allah Swt, dalam surah Al-Hijr ayat 94 dan surah Al-maidah ayat 67, dan Asy-Syuara ayat 214:
“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik”.

“Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir”
وَاَنْذِرْ عَشِيْرَ تَكَ اْلاَقْرَبِيْنَ
 “Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat”.

14
Abu Lahab
TokohYang sangat keras menentang Dakwah Nabi Saw. Ketika Rasulullah Saw. berkhutbah di bukit Shafa Abu Lahab marah dan berkata: “ celakalah engkau wahai Muhammad untuk selama-lamanya, untuk inikah engkau mengumpulkan kami semuanya disini”. Lalu turun wahyu dari Allah Swt:

تَبَّبْ يَدَا أَبِى لَهَبٍ وَتَبَّ . ماَ أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ . سَيَصْلَى ناَرًا ذَاتَ لَهَبٍ. وَامْرَأَتُهُ حَمَّا لَةَ اْلحَطَبِ. فِى جِيْدِ هَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدْ                                                        
“Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan Sesungguhnya Dia akan binasa. tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. kelak Dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar[1608]. yang di lehernya ada tali dari sabut.
15
                            Kesulitan-kesulitan dakwah Nabi Saw   
a.     Penganiyaan dan penyiksaan.
-          Usaha pembunuhan yang dilakukan Abu Jahal terhadap Nabi saw.
-          Penyiksaan terhadap Bilal bin Rabah oleh Umayyah bih Khalaf,
-          Pembunuhan terhadap Amr bin Yassir dan Sumayyah (ibunya) serta keluarganya oleh majikannya yaitu Abu Jahal
b.     Bujukan dan Rayuan
Kaum kafir Quraisy melakukan cara-cara diplomasi untuk menghentikan dakwah nabi saw, yaitu dengan membujuk dan merayu Abu Thalib agar menekan dan menyuruh Nabi Muhammad Saw. Menghentikan dakwahnya. Disamping itu, melakukan barter  atau menukar beliau dengan anak muda tampan bernama Amrah bin Walid.
c.      Tawaran Harta, Tahta dan Wanita
Cara halus yang dilakukan kaum Quraisy dengan mengutus Utbah bin Rabi’ah agar berbicara baik-baik kepada Nabi Saw dengan menawarkan pemberian Harta, Tahta, dan Wanita agar beliau menghentikan dakwahnya.
d.     Melakukan penyembahan secara bergantian.
ketika Nabi Muhammad saw. Bertawaf di Ka’bah, beliau ditemui oleh para pemuka Quraisy (Al-Aswad bin Al-Muthalib, Al-Walid bin Al-Mughirah, Umayyah bin Khalaf, dan Al-Ash bin Wail) mereka meminta kepada Nabi Saw. Untuk melakukan penyembahan secara bergantian. Dengan kejadian ini  turunlah wahyu surah Al-Kafirun ayat 1-6)
e.    Pemboikotan dan embargo ekonomi terhadap Bani Hasyim dan bani Muthalib
Piagam pemboikotan tersebut ditulis dan ditempelkan di dinding Ka’bah,Pemboikotan terhadap bani hasyim dan Bani Muthalib ini terjadi selama 3 tahun (mulai bulan Muharram tahun ke tujuh sampai bulan Muharram tahun ke sepuluh kenabian
Butir-butir  sanksi ekonomi antara lain:
-          Tidak boleh melakukan jual beli dengan pihak muslim
-          Tidak boleh menikah dan menerima permintaan nikah mereka
-          Tidak boleh menjenguk, menemani, atau masuk rumah mereka
-          Tidak boleh berbicara atau bergaul dengan mereka
-          Tidak boleh menerima permintaan damai atau belas kasih mereka.

17
Misi ke Thaif
Thaif adalah sebuah kota di Hijaz sebelah tenggara Makkah, Nabi Saw berdakwah di Thaif ditemani anak angkatnya yaitu Zaid bin Haritsah namun dakwah nabi disambut dengan lemparan batu dari Bani Saqif.
-          Do’a Rasulullah Saw untuk kebaikan penduduk Thaif:
اَلَّلهُمَّ اهْدِ قَوْمِيْ فَاِنَّهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ
 “Ya Allah, Tunjukkanlah kaumku (ke jalan yang benar), karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui”
-          Rasullullah Saw dan Zaid bin Haritsah bersembunyi di kebun anggur milik anak yatim bernama Uthbah dan Syaibah. Keduanya merasa kasihan dan meminta kepada Addas untuk membawakan sepiring buah anggur segar untuk Rasulullah Saw
18
Hijrah pertama ke Abessinia
(Ethiopia)
Terjadi pada tahun ke 5 kenabian (615 M) ke daerah Habsyi (ethiopia) yang saat itu diperintah Raja beragama Yahudi bernama Raja Najasyi. Rombongan terdiri dari 12 laki-laki dan 4 perempuan (termasuk putri beliau Ruqayyah) yang di pimpin oleh Utsman bin Affan. Rombongan kedua dipimpin olehJa’far bin Abi Thalib dan mampu meyakinkan Raja Najasyi tentang kebenaran agama Islam yang sesuai dengan ajaran Yahudi sehingga mampu mematahkan argumen utusan kafir Quraisy yaitu Amr bin Ash dan Abdullah bin Rabiah.
19
Aus dan Khazraj
Dua suku dari Yatsrib (madinah) yang pertama kali menerima Dakwah Islam
20
Perjanjian Aqabah 1
Terjadi pada tahun 612 M, dimana 12 orang dari suku Aus dan Khazraj yang melakukan ibadah haji melakukan sumpah setia dengan Rasulullah Saw: isi dari Baiat Aqabah 1 antara lain:
a.        Mereka tidak akan menyekutukan Allah dengan sesuatupun
b.       Mereka tidak akan mencuri
c.        Mereka tidak akan berzina
d.       Mereka tidak akan membunuh anak-anak
e.       Mereka tidak akan berbuat fitnah, dusta, dan curang
f.         Mereka tidak akan mendurhakai Nabi Muhammad Saw.
21
Mus’ab bin Umair
Juru Dakwah pertama yang dikirim oleh Rasulullah Saw ke kota Yatsrib (madinah) setelah terjadinya perjanjian Aqabah 1
22
Perjanjian Aqabah 2
Terjadi pada tahun 622 M, kaum muslimin  dari yatsrib yang terdiri dari 73 laki-laki dan 2 wanita menghadap Nabi saw dan melakukan perjanjian di Aqabah. Dari perjanjian tersebut disepakati:
a.        Kaum muslimin Yatsrib siap membela Islam dan rasulullah
b.       Rasulullah siap untuk berhijrah ke Yatsrib
c.        Rasulullah dan umat Islam akan menghadapi perjuangan yang sangat besar menghadapi kemarahan orang-orang kafir Quraisy
23
Amul Huzni
(Rajab thn 10-kenabian)
Tahun kesedihan dimana Rasulullah merasa sangat sedih ditinggal wafat Abu Thalib (pamannya) karena Abu Thalib ibarat tempat bersandar beliau dari gangguan kafir Quraisy dan Siti Khadijah (istrinya) adalah istri yang selalu memberi dukungan moril maupun materil atas kegiatan dakwah beliau.
24
Peristiwa Isra Mi’raj
Isra Mi’raj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Menurut al-Maududi dan mayoritas ulama, Isra Mi’raj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 M. Menurut al-Allamah al-Manshurfuri, Isra Mi’raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian
Peristiwa Isra Mi’raj terbagi dalam 2 peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Nabi Muhammad SAW “diberangkatkan” oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi’raj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini Beliau mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.
25
Masjid Quba
Masjid yang pertama kali dibangun oleh nabi Muhammad saw  pada tahun 622 M di sebelah tenggara Madinah.
26
Masjid Nabawi
Masjid Nabawi adalah masjid kedua yang dibangun oleh Rasulullah saw., setelah Masjid Quba yang didirikan dalam perjalanan hijrah beliau dari Mekkah ke Madinah. Masjid Nabawi dibangun sejak saat-saat pertama Rasulullah saw. tiba di Madinah,  di tempat unta tunggangan Nabi saw. menghentikan perjalanannya. Lokasi itu semula adalah tempat penjemuran buah kurma milik anak yatim dua bersaudara Sahl dan Suhail bin ‘Amr, yang kemudian dibeli oleh Rasulullah saw. untuk dibangunkan masjid dan tempat kediaman beliau.[
27
Kesuksesan Nabi dakwah periode Mekkah
a.        Dapat membuat karakter dan sifat-sifat bangsa Arab yang keras menjadi lembah lembut
b.       Dapat mengajak sanak keluarga menjadi pembela Islam yang handal
c.        Dapat mempersatukan suku-suku yang bertikai di kalangan bani Quraisy
d.       Dapat menanamkan sikap mental yang tangguh, penyabar dan tawakal
28
Ibrah (pelajaran) yg bisa diambil dari perjuangan Rasulullah
a.        Menghendaki kita bersikap tangguh, sabar, dan disiplin.
b.       Menghendaki kita sikap persatuan dan kerukunan.
c.        Menghendaki kita sikap berjiwa besar dan tidak pendendam
29
Piagam Madinah / konstitusi Madinah
Dalam Membentuk Kekuatan dan Politik Islam di Madinah, Nabi juga mempersatukan antara golongan Yahudi dan Bani Qoinuqo, Bani Nadhir dan Bani Quraidah. Terhadap golongan Yahudi, Nabi membentuk suatu perjanjian yang melindungi hak-hak azasi manusia, yang dikenal dengan Piagam Madinah. Adapun diantara isi Piagam Madinah sbb:
  1. Kaum Yahudi bersama kaum muslimin wajib turut serta dalam peperangan.
  2. Kaum Yahudi dari Bani Auf diperlakukan sama kaum muslimin.
  3. Kaum Yahudi tetap dengan Agama Yahudi mereka, dan demikian pula dengan kaum muslimin.
  4. Semua kaum Yahudi dari semua suku dan kabilah di Madinah diberlakukan sama dengan kaum Yahudi Bani Auf.
  5. Kaum Yahudi dan muslimin harus saling tolong menolong dalam memerangi atau menhadapi musuh.
  6. Kaum Yahudi dan muslimin harus senantiasa saling berbuat kebajikan dan saling mengingatkan ketika terjadi penganiayaan atau kedhaliman.
  7. Kota Madinah dipertahankan bersama dari serangan pihak luar.
  8. Semua penduduk Madinah di jamin keselamatanya kecuali bagi yang berbuat jahat.
30
Strategi dakwah Nabi periode Madinah
a.       Penataan persatuan umat Islam
b.      Penataan bidang politik dan pemerintahan
c.       Penataan persatuan warga bangsa Madinah
d.      Penataan kebebasan sikap (toleransi) dalam beragama
e.      Pembangunan dan pembinaan dibidang ekonomi dan perdagangan
31
Perang Buats
Perang saudara antara suku Aus dan suku Khazraj di Madinah yang terjadi sebelum Rasulullah Saw. Hijrah ke Madinah
32
Abdullah bin Ubay
Tokoh munafik dari bani khajraj yang berusaha memecah belah umat Islam dengan mendirikan Masjid Dirar yang terletak di Zu Awan. Nabi Muhammad Saw. Segera mengambil tindakan dengan membakar masjid tersebut
33
Perang Badar
Perang ini terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun ke-2 Hijriyah / 3 Januari 623 M bertempat di perigi bernama Badar antara Mekah dan Madinah. Pasukan muslim berjumlah 313 orang melawan 1000 kaum kafir Quraisy. Terjadi perang tanding antara hamzah bin Abdul Mutrhalib melawan Syaiba bin Rabia, Ali Bin Abi Thalib melawan Utbah bin Rabia, dan Ubaidah bin Harits melawan Walid bin Utbah. Tercatat pasukan kafir Quraisy 70 tewas dan 70 tertawan sedangkan dari pasukan Islam 14 sahid.
Latar belakang perang Badar adalah ketika kafilah perdagangan kafir Quraisy Mekkah yang dipimpin Abu Sufyan bin Harb melintasi ujung batas negeri Madinah, Rasulullah Saw. Meyuruh mencegatnya ditengah jalan. Sebab harta yang dibawa mereka sebagian besar merupakan harta rampasan dari kaum muslimin ketika mereka akan berhijrah ke Madinah.
34
Perang Uhud
Terjadi pada pertengahan bulan sya’ban 3 Hijriah / Januari 625 M bertempat di kaki bukit uhud (sebelah utara Madinah). Pasukan muslim berjumlah 700 (awalnya 1000 pasukan tapi Abdullah bin Ubay membelot dengan 300 pasukannya) melawan 3000 kaum kafir Quraisy yang dipimpin oleh Khalid bin Walid. Pasukan muslimin yang gugur sebanyak 7o orang sedangkan kaum kafir 25 orang. Kekalahan pasukan Islam dikarenakan Pasukan pemanah yang bertugas di bukit uhud tidak patuh pada perintah Nabi Saw agar tetap di posnya untuk memantau pergerakan pasukan musuh namun  meninggalkan posnya karena tergiur oleh harta rampasan yang ditinggalkan oleh pasukan kafir Quraisy.
Latar belakang perang uhud adalah dendam kaum Kafir Quraisy Mekah setelah kekalahan dalam perang Badar dengan merencanakan serangan besar terhadap Umat Islam di Madinah.
35
Hamzah bin Abdul Muthalib
Paman Rasulullah Saw. Yang sahid dalam perang Uhud bergelar singa padang pasir. Beliau sahid terkena tombak dari Wahsyi budak dari Jubair bin Mut’im yang dijanjikan merdeka.
36
Perang Khandaq
Terjadi pada bulan Syawal 5 H / Maret 627 M. Disebut juga perang Ahzab (sekutu/gabungan) karena  pasukan Quraisy yang jumlahnya 10.000 lebih merupakan gabungan dari suku-suku yang memusuhi Islam dan disebut juga perang parit karena kaum muslimin membuat parit mengelilingi Madinah atas usul Salman Al-Farisi. Pembuatan parit selesai dalam satu minggu dengan parit dari arah barat ke timur di kawasan kota Madinah. Pasukan Islam telah disiagakan dikawasan barat dan timur kota Madinah.
-          Zaid bin Haritsah membawa bendera Muhajirin sedangkan Sa’ad bin Abi Waqas membawa bendera Ansor.
-          Abu Sufyan adalah  pemimpin pasukan Kafir Quraisy
-          Nu’aim bin Mas’ud  adalah tokoh Yahudi yang telah memeluk Islam yang berhasil memecah belah pihak musuh antara Bani Quraidzah dengan pasukan kafir Quraisy.
37
Salman Al-Farisi
Arsitek dalam perang khandak dengan menggali parit mengelilingi Madinah (lebar 4 meter dengan kedalaman 6 meter)
38
Perang Mut’ah
Terjadi di daerah Mut’ah, Penyebab perang adalah dibunuhnya utussan Nabi Muhammad Saw. Yaitu Harits bin Umair Yang membawa surat kepada raja Gassan untuk menyeru kepada agama Islam. 3.000 pasukan Islam dibawah pimpinan Zaid bin Haritsah untuk menghadapi Raja Gassan yang mendapat bantuan dari pasukan Romawi dengan jumlah pasukan 200.000. pasukan Islam dipimpin oleh Zaid bin Haritsah, Ja’far bin Abi Thalib, Abdullah bin abi Rawahah, dan Khalid bin Walid. Sedangkan musuh dipimpin oleh Heraclius, Theodorus, Syurahbil bin Amr, Al-Ghassani, dan Malik bin Zafilah. Pasukan Islam yang sahid hanya 12 orang sedagkan musuh hampir 20.000
39
Perang Bani Quraidzah
Perang ini dilatarbelakangi oleh penghianatan kaum Yahudi Bani Quraidzah yang telah melanggar perjanjian dengan kaum muslimin karena mereka telah membelot dan mendukung pasukan kafir Quraisy ketika perang khandaq.
40
Perjanjian Hudaibiyah
Perjanjian atara kaum muslimin dengan kafir Quraisy di suatu tempat bernama hudaibiyah pada tahun 628 M. Isi perjanjiannya adalah:
1.       Tidak saling menyerang antara kaum muslimin dengan penduduk Mekah selama sepuluh tahun.
2.       Kaum muslimin menunda untuk Umroh dan diperbolehkan memasuki kota Mekah pada tahun berikutnya dengan tidak membawa senjata kecuali pedang dalam sarungnya serta senjata pengembara.
3.       Siapa saja yang datang ke Madinah dari kota Mekah harus di kembalikan ke kota Mekah.
4.       Siapa saja dari penduduk Madinah yang datang ke Mekah., maka tidak boleh dikembalikan ke Madinah.
5.       Kesepakatan ini disetujui oleh kedua belah pihak dan tidak boleh ada pengkhianatan atau pelanggaran
41
Fathul Mekkah
merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun 630 M tepatnya pada tanggal 10 Ramadan 8 H, dimana Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Mekkah, dan kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan tanpa pertumpahan darah sedikitpun sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka'bah.
42
Haji Wada
Terjadi Pada tahun 10 H / 632 M, beliau mendapatkan wahyu terakhir yaitu surah Al-Maidah ayat 3 :
...اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِىْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ اْلِاْسلَامَ دِيْنًا....
Artinya: Pada hari ini telah aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu”.
43
Hasil-hasil dakwah Nabi periode Mekkah
a.    Terbinanya akidah Islamiyah yang kuat
b.    Terciptanya pranata sosial masyarakat muslim yang solid
c.     Terciptanya pemerintahan yang komprehensif
d.    Wilayah dakwah Islam bertambah luas sampai ke benua Afrika
e.    Terbangunnya sistem perekonomian yang berbasis pada agama dan masyarakat

BAB II
KEPEMIMPINAN UMAT ISLAM PASCA NABI WAFAT

1
3 golongan merebutkan posisi khalifah setelah Nabi Saw.  wafat
a.        Kaum ansor menuntut hak menjadi khalifah dengan mengajukan argumentasi bahwa mereka adalah orang-orang yang menolong dan memberi tempat kepada Nabi Muhammad Saw. Pada saat pertama hijrah. Mereka mengajukan Sa’ad bin Ubadah
b.       Kaum muhajirin menuntut  hak menjadi khalifah dengan mengajukan argumentasi bahwa mereka telah berjuang dengan nabi Muhammad Saw sejak pertama kali disebarkan. Mereka mengajukan Abu Bakar Ash Shidiq.
c.        Kaum Bani Hasyim menuntut hak menjadi khalifah  dengan argumentasi Bani Hasyim merupakan basis keluarga nabi sendiri. Mereka mengajukan Ali Bin Abi Thalib
2.
Model pemilihan kepemimpinan
Model pemilihan kepemimpinan Khulafaurrasyidin:
a.        Model demokrasi murni spt : pemilihan khalifah Abu Bakar Ash Shidiq ( 632-634 M / 11 – 13 H)
b.       Model demokrasi terpimpin Spt: pemilihan khalifah Umar bin Khattab ( 634- 644 M / 13-24 H)
c.        Model Demokrasi Liberal spt: pemilihan khalifah Usman Bin Affan (644 – 656 M/ 24-36 H)
d.       Model Aklamasi spt: pemilihan Khalifah Ali Bin Abi Thalib (656-661 M/36-41 H)
3
Strategi ke- pemimpinan Abu Bakar
a.        Menjungjung tinggi persatuan dan kesatuan umat Islam.
b.       Menjaga stabilitas keamanan dalam negeri
c.        Meningkatkan kesejahteraan umat.
d.       Memerangi kaum riddah, yaitu orang-orang murtad, orang-orang yang tidak mau membayar zakat, dan orang-orang yang mengaku Nabi
4
Strategi ke- pemimpinan Umar bin Khattab
a.        Menjunjung tinggi keadilan dan membasmi kedzaliman
b.       Menanamkan sikap disiplin yang tinggi pada semua lapisan masyarakat
c.        Menjaga stabilitas dalam dan luar negeri
5
Strategi ke- pemimpinan Usman bin Affan
a.        Melakukan perubahan di bidang pemerintahan dan kemiliteran
b.       Menyatukan pembacaan huruf-huruf, ayat-ayat, dan surah-surah Al-Qur/an
c.        Membentuk armada angkatan laut yang bermarkas di syria

6
Strategi kepemimpian Ali bin Abi thalib
a.        Mengganti para gubernur yang korup spt: Muawiyyah bin Abi Sufyan (Gubernur syria), Ibnu Amir (Gubernur Basrah), dan Abdullah (gubernur Mesir)
b.       Menyita aset-aset negara yang telah diselewengkan oleh pejabat korup
c.        Menciptakan ilmu tata bahasa Arab (tokohnya: Abul Aswad Al Duali)
7
Ibrah dari kepemimpinan Khulafaur- Rosyidin
a.        Menjadikan Rasulullah Saw. Sebagai panutan dalam segala hal kehdupan sebagaimana yang dilakukan oleh para Khulafaurrosyidin.
b.       Hendaklah Umat Islam selalu menjaga persatuan dan persaudaraan.
c.        Hendaklah umat Islam selalu memiliki etos kerja yang tinggi.

BAB III
PERKEMBANGAN ISLAM PERIODE KLASIK/ZAMAN KEEMASAN (650-1250m)

1
Periode Klasik
Periode klasik berlangsung selama 7 abad, sejak masa kepemimpinan Khulafaurrosyidin (661-750 M), Dinasti Umayyah (661-750 M), dan Dinasti Abasiyah (750-1250 M)
2
 Peristiwa Karbala
Peristiwa pembantaian Imam Husein bin Ali dan para pengikutnya yang dilakukan atas perintah Yazid bin Muawiyyah.
3
Lembaga pemerintahan yang dibentuk para Khalifah
a.        Pengangkatan perdana mentri dan kabinetnya sebagai pembantu utama Khalifah.
b.       Pembentukan seketaris negara (Dawanul Kitabah).
c.        Pembentukan departemen sebagai lembaga pembantu Perdana Mentri,
d.       Mengangkat gubernur dan penataan pemerintahan desa
e.       Pembentukan angkatan bersenjata angkatan laut dan darat yang dipimpin olehAmirul Umara
f.         Pembentukan baitul mal
g.        Pembentukan mahkamah agung
4
Hasan  al Basri
Ulama dari Basrah yang berjasa dalam memberikan tanda titik dan baris pada  huruf-huruf Al-Qur’an  atas perintah Abdul Malik bin Marwan
5
Qira’ah Sab’ah
Yaitu cara membaca Al-Qur’an ang disandarkan kepada tujuh pendapat ulama, yaitu:
a.        Abdullah bin Katsir (Mekkah)                                  f. Hamzah bin Habib Az-Zayyat (Syam)
b.       Nafi bin Abdurrahman (Madinah)                          g. Asim bin Abi Najud  (Mekah)
c.        Abu Amir Al-Dimasyqi ( Syiria)
d.       Zabban bin A’la ( Basrah)
e.       Ya’kub bin Ishaq Hadrawi (Basrah)
6
Kodifikasi Hadits pertama
Dilakukan pada masa khalifah Umar bin Abdul Aziz yang memerintahkan gubernur Madinah Abu Bakar bin Muhammad untuk membukukan hadits-hadits Nabi yang terdapat pada para penghapal hadits-hadits Nabi
7
Tokoh hadits  dan ilmu hadits
Abu Hurairah (5.374 Hadits), Jabir bin Abdullah (1.540 hadits), Abdullah bin Umar (2.630 hadits, Anas bin Malik (2.266 hadits), Abu Sa’i Al-Khudri (1.170 hadits), dan Abdullah bin Abbas (1.660 hadits)
8
Ahli hadits dari para thabi’in
Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Dawud, Imam Tirmidzi, Imam Nasa’i, Imam Ibnu Majah, Umar bin abdul Aziz, ikrimah, Abu Qatadah.
9
Tokoh ilmu fikih
a.        Imam Hanafi (Abu Hanifah) (80-150 H/ 699-767 M)
Nama lengkapnya Abu Hanifah an Nu’man bin tsabit, dari Kufah Irak. Karyanya: kitab Faraidh, kitan al-Fiqh al-Akbar, dan kitab Asy Syurut
b.       Imam Malik (94-179 H/ 716 – 769 M)
Nama lengkapnya Abu Abdullah Malik bin Anas. Dari Madinah, Karyanya adalah Kitab “Al-Muwatha” (kitab yang mencakup segala hal di bidang fikih)
c.        Imam Syafi’i (150-204 H/ 767-820 M)
Nama lengkapnya Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i dari Khaza Asqolan. Karyanya; Al-Um, Ar-Risalah, dan ushul Fiqih
d.       Imam Hanbali (164-241 H/ 780-855 M)
Nama lengkapnya Abu Abdullah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal dari Baghdad. Karyanya: Al-Musnad, Jami’shagir, jami’khabir.
10.
Tokoh ilmu Tasawuf
Hasan Al-Bashri , Rabiah Al-Adawiyah, dan Imam Al-Ghazali
11
Kota baghdad
Pertama kali dibangun oleh Khalifah Ja’far Al-Mansur sebagai pusat pemerintahan daulah Abbasiyah
12
Kota Samarra
Dibangun oleh Khalifah Al-Mu’tashim billah
13
Penyair dan sastrawan
Abu atahiyah, Abu Nawas, Abu Tamam, Al-Buhtury, Al-Mutanabbi, Imam syibawaih
14
Ibnu Khaldun
Ahli sejarah dengan bukunya kitab Al-Muqaddimah
15
Ahli Filsafat
Abu Ishak Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, dan Abu Hamid Al-Ghazali
16
Ahli kedokteran
Jabbir bin Hayyan, Ar-Razi, Ibnu Sinna, Thabib bin Qurra
17
Ahli astronmi
Abu Ma’syar al-falaki, Jabir al-battani, Raihan Al-Birowi

BAB 4
PERKEMBANGAN ISLAM PERIODE PERTENGAHAN/ZAMAN KEMUNDURAN (1250-1800 Mm

1
3 kerajaan besar
Kerajaan Turki Usmani di Turki, Kerajaan Syafawi di Persia, dan kerajaan Mughal di India
2
Sebab-sebab kemunduran Islam
Seorang ulama Indonesia Sakib Arsalan mengajukan pertanyaan kepada Muhammad Abduh tentang faktor kemunduran umat islam. Ada dua faktor kemunduran Umat Islam yaitu:
1.       Faktor Eksternal.
Antara lain: munculnya kebangkitan ilmun pengetahuan di barat, munculnya fanatisme keagamaan dari fihak lain, dan meningkatnya taraf ekonomi masyarakat di luar Islam
2.       Faktor internal
Antar lain: umat islam meninggalkan ajaran agamanya, umat Islam lebih mencintai ehidupan Asketisme dibandingkan Ilmu pengetahuan, Umat Islam terpecah belah, dan banyaknya perang saudara

No comments:

Post a Comment