Disusun Oleh : Nashihuddin, M.Ag (Guru SKI dan Fikih di MA YATAMU Pasawahan Cirebon)
BAB I
KETELADANAN
DAKWAH RASULULLAH SAW. DALAM MEMBINA UMAT
1
|
Biografi Nabi Muhammad saw
|
Nama Lengkap
: Muhammad Bin ‘Abdullah Bin ‘Abdul Mutthalib Bin
Hashim
Nama
Ayah : ‘Abdullah
Bin ‘Abdul Mutthalib Bin Hashim
Nama
Ibu :
Aminah Binti Wahab
Bin ‘Abdul Manaf
Tempat
Lahir : Di rumah Abu
Thalib, Makkah Al-Mukarramah
Tarikh
Lahir : Subuh Senin,
12 Rabiul Awal/20 April 571 M (di kenali sebagai tahun gajah, karena saat itu
bertepatan dengan peristiwa tentara bergajah raja Abrahah yang menyerang
Ka’bah)
Wafat : Madinah
Al-Munawwarah, 12 Rabiul Awal Tahun 11 H/ 8 Juni 632 M
Usia
: 63 Tahun
Hobi : Menunggang
Kuda, Memanah dan Berenang
Nama
Istri-istri : Khadijah Binti
Khuwailid, Saudah Binti al-amiriyah, ‘Aisyah Binti Abu Bakar, Hafsyah Binti ‘Umar
bin khattab, Zainab binti khuzaimah, Hindun Binti Umayah (mendapat Gelar Ummi
Salamah), Zainab Binti Jahsy, Juairiyah bin Harist, Shafiyyah binti Hay, Ummu
Habibah, Maimunah binti Harits, dan Mariya al-Qibtiyyah.
Nama Anak : Qasim, Abdullah, Ibrahim,
Zainab, Ruqaiyah, Ummi Kalthum, Fatimah Al-Zahra’
Peperangan
yang di sertai oleh Nabi: Badar, Uhud, Bani Nadhir, Khandaq, Bani Qurasah,
Khaibar, Fathul Makkah, Hudaibiyah, Tabuk.
|
2
|
Pengertian Jahiliyah
|
Menurut Sejarawan Ahmad Amin, Jahiliyyah mengandung arti
sifat ringan tangan, keras, kaku, dan berbangga diri pada sukunya. Sedangkan
menurut Hasan Ibrahim Hasan, disebut jahiliyyah karena 2 faktor: pertama, tidak
ada satu kesatuan dalam bingkai satu negara dengan satu kepemimpinan yang
kuat dan kokoh, mereka tidak mempunyai aturan, sehingga yang kuat bisa
menindas yang lemah. Kedua, sebagian besar penduduknya buta huruf dan hanya
sedikit sekali yang bisa membaca dan menulis.
|
3.
|
Dua kerajaan besar awal Islam lahir
|
Kekaisaran Persia yang menganut agama majusi (menyembah api
dengan kitab suci Zend Avesta), dan Kekaisaran Byzantium menganut agama
nasrani dengan kitab sucinya injil
|
4.
|
Agama Wasani
|
agama penyembah berhala. Agama ini dibawa oleh tokoh Arab
bernama Amru Ibn luhay Al-Khuza’i. Ia membawa patung dari Syam ke Ka’bah.
Beberapa berhala yang disembah adalah Latta, Uzza, Hubbal, Mana dll (sekitar
360 berhala berada di lingkungan Ka’bah).
|
5.
|
Kebiasaan-kebiasaan jahiliyyah Arab
|
a.
Menyembah
dan berkorban kepada berhala diantaranya: Latta, Uzza, Hubbal, Mana, dll
b.
Mengawini
bekas istri ayahnya (ibu boleh diwariskan kepada anaknya)
c.
Mengubur
bayi perempuan hidup-hidup, Seorang laki-laki mengubur anak perempuannya
secara hidup-hidup ke dalam tanah, selepas kelahirannya, karena takut
mendapat aib
d.
Mengundi
nasib dengan anak panah
e.
Percaya
kepada dukun / paranormal
f.
Membunuh anak-anak, baik lelaki maupun perempuan.
Kekejian ini mereka lakukan karena takut miskin dan takut lapar, atau mereka
sudah putus harapan atas bencana kemiskinan parah yang melanda.
g.
Al-qimar (judi), atau yang lazim dikenal dengan istilah “al-maysir”.
h.
Nikah istibdha’.
Jika istri dari salah seorang lelaki di antara mereka selesai haid kemudian
telah bersuci maka lelaki termulia serta paling bagus nasab dan tata kramanya
di antara mereka boleh meminta wanita tersebut. Tujuannya, agar sang wanita
bisa disetubuhi dalam kurun waktu yang memungkinkannya melahirkan anak yang
mewarisi sifat-sifat kesempurnaan si lelaki yang menyetubuhinya tadi.
i.
Wanita berdandan ketika keluar rumah, dengan tujuan
menampakkan kecantikannya, pada saat
dia lewat di depan lelaki ajnabi (lelaki yang bukan mahramnya). Jalannya
genit, berlemah gemulai, seakan-akan dia memamerkan dirinya dan ingin memikat
orang lain.
j.
Menjajakan para budak perempuan sebagai pelacur.
Di depan pintu rumah si budak perempuan akan dipasang bendera merah, supaya
orang-orang tahu bahwa dia adalah pelacur dan para lelaki akan mendatanginya.
Dengan begitu, budak perempuan tersebut akan menerima upah berupa harta yang
sebanding dengan pelacuran yang telah dilakukannya.
k.
Fanatisme golongan
l.
Saling menyerang dan memerangi satu sama lain, untuk
merebut dan merampas harta
|
6.
|
Substansi Dakwah Nabi Saw. Di Mekkah
|
a.
Menyeru
manusia agar hanya beribadah kepada Allah Swt. Semata, tunduk, taat dan patuh
kepada-Nya (tauhid).
b.
Menyeru
kepada manusia agar berbuat baik
sesuai dengan prilaku teladan Nabi Saw.
c.
Menyeru
mempercayai kehidupan akherat.
d.
Menyerukan
bahwa manusia adalah sama derajatnya dihadapan Allah kecuali takwanya
|
7.
|
Gua Hira
|
Tempat berkhalwat
(berdiam diri) yang dilakukan Rasulullah Saw untuk memohon petunjuk kepada
Allah Swt, mengenai cara memperbaiki keadaan bangsa Arab yang pada saat ini
sedang mengalami kehancuran moral.
|
8.
|
Wahyu pertama
(Nabi Muhammad menjadi Nabi)
|
Nabi Muahammad Saw
menerima wahyu pertama di Gua Hira pada 17 Ramadhan 610 M yang disampaikan
oleh Malaikat Jibril yaitu Surah Al-Alaq ayat 1-5. Yaitu:
“Bacalah dengan (menyebut) nama
Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia
dari segumpal darah,.Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha
pemurah, Yang
mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,.Dia
mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”
|
9.
|
Wahyu kedua (Muhammad menjadi Rasul)
|
Turunnya wahyu
kedua surah Al-Mudatsir ayat 1 -7 yaitu:
“Hai orang
yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu berilah peringatan!, dan Tuhanmu
agungkanlah!
dan pakaianmu
bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah, dan janganlah kamu memberi
(dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. dan untuk (memenuhi
perintah) Tuhanmu, bersabarlah.
|
10
|
Periode dakwah Nabi Saw
|
a.
Periode Mekkah. Proses dakwah Nabi Saw di Mekkah berlangsung selama
13 tahun, 3 tahun dilakukan secara sembunyi dan 10 tahun secara
terang-terangan.
b.
Periode Madinah. Berlangsung selama 10 tahun terhitung mulai dari
Hijrah Nabi Saw. Ke Madinah sampai beliau wafat.
|
11
|
Dakwah secara sembunyi-sembunyi
|
Sejak turunnya
wahyu kedua, Rasulullah Saw berdakwah secara sembunyi-sembunyi selama 3 tahun,
dengan tujuan agar manusia tidak terkejut terhadap ajaran Islam yang belum
pernah mereka ketahui dan dengar serta tidak menmbulkan kecurigaan dari Kaum Quraisy Mekkah. Sasarannya adalah
keluarga dan kerabatnya, serta sahabat-sahabatnya. Rasulullah saw menyeru
mereka untuk menyembah Allah Swt (keesaan Tuhan), penghapusan patung-patung
berhala, dan kewajiban manusia untuk beribadah ritual dan sosial untuk
mencari keridhaan Allah Swt. semata.
|
12
|
Assabiqunal awalun
|
Yaitu orang-orang
yang pertama masuk Islam, antara lain:
a.
Khadijah binti Khuwailid. dari kalangan perempuan (keluarga sendiri)
b.
Abu Bakar ash-Shidiq, dari kalangan laki-laki (sahabat Nabi Saw.)
c.
Ali bin Abi Thalib, dari kalangan anak-anak (sepupu Nabi Saw)
d.
Zaid bin Haritsah, dari kalangan hamba sahaya (anak angkat nabi Saw.)
e.
Abdurrahman bin Auf, Abu Ubaidah bin Jarrah, Usman bin Affan,
Zubair bin awwam, Saad bin Abi Waqas,
dan Talhah bin Ubaidah (di Islamkan oleh Abu Bakar Ash-Shidiq)
|
13
|
Dakwah secara terang-terangan
|
Dimulai sejak Nabi
Muhammad menerima wahyu Allah Swt, dalam surah Al-Hijr ayat 94 dan surah
Al-maidah ayat 67, dan Asy-Syuara ayat 214:
“Maka
sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan
(kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik”.
“Hai Rasul,
sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan jika tidak kamu
kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan
amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah
tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir”
وَاَنْذِرْ عَشِيْرَ
تَكَ اْلاَقْرَبِيْنَ
“Dan berilah peringatan kepada
kerabat-kerabatmu yang terdekat”.
|
14
|
Abu Lahab
|
TokohYang sangat
keras menentang Dakwah Nabi Saw. Ketika Rasulullah Saw. berkhutbah di bukit
Shafa Abu Lahab marah dan berkata: “ celakalah engkau wahai Muhammad untuk
selama-lamanya, untuk inikah engkau mengumpulkan kami semuanya disini”. Lalu
turun wahyu dari Allah Swt:
تَبَّبْ يَدَا أَبِى
لَهَبٍ وَتَبَّ . ماَ أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ . سَيَصْلَى ناَرًا ذَاتَ
لَهَبٍ. وَامْرَأَتُهُ حَمَّا لَةَ اْلحَطَبِ. فِى جِيْدِ هَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدْ
“Binasalah
kedua tangan Abu Lahab dan Sesungguhnya Dia akan binasa. tidaklah berfaedah
kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. kelak Dia akan masuk ke
dalam api yang bergejolak. dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu
bakar[1608]. yang di lehernya ada tali dari sabut.
|
15
|
Kesulitan-kesulitan dakwah Nabi Saw
|
a.
Penganiyaan dan penyiksaan.
-
Usaha pembunuhan yang dilakukan Abu Jahal terhadap Nabi saw.
-
Penyiksaan terhadap Bilal bin Rabah oleh Umayyah bih Khalaf,
-
Pembunuhan terhadap Amr bin Yassir dan Sumayyah (ibunya) serta
keluarganya oleh majikannya yaitu Abu Jahal
b.
Bujukan dan Rayuan
Kaum
kafir Quraisy melakukan cara-cara diplomasi untuk menghentikan dakwah nabi
saw, yaitu dengan membujuk dan merayu Abu Thalib agar menekan dan menyuruh
Nabi Muhammad Saw. Menghentikan dakwahnya. Disamping itu, melakukan
barter atau menukar beliau dengan anak
muda tampan bernama Amrah bin Walid.
c.
Tawaran Harta, Tahta dan
Wanita
Cara
halus yang dilakukan kaum Quraisy dengan mengutus Utbah bin Rabi’ah agar
berbicara baik-baik kepada Nabi Saw dengan menawarkan pemberian Harta, Tahta,
dan Wanita agar beliau menghentikan dakwahnya.
d.
Melakukan penyembahan secara bergantian.
ketika
Nabi Muhammad saw. Bertawaf di Ka’bah, beliau ditemui oleh para pemuka
Quraisy (Al-Aswad bin Al-Muthalib, Al-Walid bin Al-Mughirah, Umayyah bin
Khalaf, dan Al-Ash bin Wail) mereka meminta kepada Nabi Saw. Untuk melakukan
penyembahan secara bergantian. Dengan kejadian ini turunlah wahyu surah Al-Kafirun ayat 1-6)
e.
Pemboikotan dan embargo ekonomi terhadap Bani Hasyim dan bani Muthalib
Piagam
pemboikotan tersebut ditulis dan ditempelkan di dinding Ka’bah,Pemboikotan
terhadap bani hasyim dan Bani Muthalib ini terjadi selama 3 tahun (mulai
bulan Muharram tahun ke tujuh sampai bulan Muharram tahun ke sepuluh kenabian
Butir-butir sanksi ekonomi antara lain:
-
Tidak boleh melakukan jual beli dengan pihak muslim
-
Tidak boleh menikah dan menerima permintaan nikah mereka
-
Tidak boleh menjenguk, menemani, atau masuk rumah mereka
-
Tidak boleh berbicara atau bergaul dengan mereka
-
Tidak boleh menerima permintaan damai atau belas kasih mereka.
|
17
|
Misi ke Thaif
|
Thaif adalah
sebuah kota di Hijaz sebelah tenggara Makkah, Nabi Saw berdakwah di Thaif
ditemani anak angkatnya yaitu Zaid bin Haritsah namun dakwah nabi disambut
dengan lemparan batu dari Bani Saqif.
-
Do’a Rasulullah Saw untuk kebaikan penduduk Thaif:
اَلَّلهُمَّ اهْدِ قَوْمِيْ فَاِنَّهُمْ لَا
يَعْلَمُوْنَ
“Ya
Allah, Tunjukkanlah kaumku (ke jalan yang benar), karena sesungguhnya mereka
tidak mengetahui”
-
Rasullullah
Saw dan Zaid bin Haritsah bersembunyi di kebun anggur milik anak yatim
bernama Uthbah dan Syaibah. Keduanya merasa kasihan dan meminta kepada Addas
untuk membawakan sepiring buah anggur segar untuk Rasulullah Saw
|
18
|
Hijrah pertama ke Abessinia
(Ethiopia)
|
Terjadi pada tahun
ke 5 kenabian (615 M) ke daerah Habsyi (ethiopia) yang saat itu diperintah
Raja beragama Yahudi bernama Raja Najasyi. Rombongan terdiri dari 12
laki-laki dan 4 perempuan (termasuk putri beliau Ruqayyah) yang di pimpin
oleh Utsman bin Affan. Rombongan kedua dipimpin olehJa’far bin Abi Thalib dan
mampu meyakinkan Raja Najasyi tentang kebenaran agama Islam yang sesuai
dengan ajaran Yahudi sehingga mampu mematahkan argumen utusan kafir Quraisy
yaitu Amr bin Ash dan Abdullah bin Rabiah.
|
19
|
Aus dan Khazraj
|
Dua suku dari
Yatsrib (madinah) yang pertama kali menerima Dakwah Islam
|
20
|
Perjanjian Aqabah 1
|
Terjadi pada tahun
612 M, dimana 12 orang dari suku Aus dan Khazraj yang melakukan ibadah haji
melakukan sumpah setia dengan Rasulullah Saw: isi dari Baiat Aqabah 1 antara
lain:
a.
Mereka tidak akan menyekutukan Allah dengan sesuatupun
b.
Mereka tidak akan mencuri
c.
Mereka tidak akan berzina
d.
Mereka tidak akan membunuh anak-anak
e.
Mereka tidak akan berbuat fitnah, dusta, dan curang
f.
Mereka tidak akan mendurhakai Nabi Muhammad Saw.
|
21
|
Mus’ab bin Umair
|
Juru Dakwah
pertama yang dikirim oleh Rasulullah Saw ke kota Yatsrib (madinah) setelah
terjadinya perjanjian Aqabah 1
|
22
|
Perjanjian Aqabah 2
|
Terjadi pada tahun
622 M, kaum muslimin dari yatsrib yang
terdiri dari 73 laki-laki dan 2 wanita menghadap Nabi saw dan melakukan
perjanjian di Aqabah. Dari perjanjian tersebut disepakati:
a.
Kaum muslimin Yatsrib siap membela Islam dan rasulullah
b.
Rasulullah siap untuk berhijrah ke Yatsrib
c.
Rasulullah dan umat Islam akan menghadapi perjuangan yang sangat
besar menghadapi kemarahan orang-orang kafir Quraisy
|
23
|
Amul Huzni
(Rajab thn 10-kenabian)
|
Tahun kesedihan
dimana Rasulullah merasa sangat sedih ditinggal wafat Abu Thalib (pamannya)
karena Abu Thalib ibarat tempat bersandar beliau dari gangguan kafir Quraisy
dan Siti Khadijah (istrinya) adalah istri yang selalu memberi dukungan moril
maupun materil atas kegiatan dakwah beliau.
|
24
|
Peristiwa Isra Mi’raj
|
Isra Mi’raj terjadi pada periode akhir kenabian
di Makkah sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Menurut al-Maududi dan
mayoritas ulama, Isra Mi’raj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu
antara tahun 620-621 M. Menurut al-Allamah al-Manshurfuri, Isra Mi’raj
terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian
Peristiwa Isra Mi’raj terbagi dalam 2 peristiwa
yang berbeda. Dalam Isra, Nabi
Muhammad SAW “diberangkatkan” oleh Allah SWT dari Masjidil Haram
hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi’raj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit
sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini Beliau
mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.
|
25
|
Masjid Quba
|
Masjid yang
pertama kali dibangun oleh nabi Muhammad saw pada tahun 622 M di sebelah tenggara
Madinah.
|
26
|
Masjid Nabawi
|
Masjid Nabawi
adalah masjid kedua yang dibangun oleh Rasulullah saw., setelah Masjid Quba
yang didirikan dalam perjalanan hijrah beliau dari Mekkah ke Madinah. Masjid
Nabawi dibangun sejak saat-saat pertama Rasulullah saw. tiba di Madinah, di tempat unta tunggangan Nabi saw.
menghentikan perjalanannya. Lokasi itu semula adalah tempat penjemuran buah kurma
milik anak yatim dua bersaudara Sahl dan Suhail bin ‘Amr, yang kemudian
dibeli oleh Rasulullah saw. untuk dibangunkan masjid dan tempat kediaman
beliau.[
|
27
|
Kesuksesan Nabi dakwah periode Mekkah
|
a.
Dapat membuat karakter dan sifat-sifat bangsa Arab yang keras menjadi
lembah lembut
b.
Dapat mengajak sanak keluarga menjadi pembela Islam yang handal
c.
Dapat mempersatukan suku-suku yang bertikai di kalangan bani Quraisy
d.
Dapat menanamkan sikap mental yang tangguh, penyabar dan tawakal
|
28
|
Ibrah (pelajaran) yg bisa diambil dari
perjuangan Rasulullah
|
a.
Menghendaki kita bersikap tangguh, sabar, dan disiplin.
b.
Menghendaki kita sikap persatuan dan kerukunan.
c.
Menghendaki kita sikap berjiwa besar dan tidak pendendam
|
29
|
Piagam Madinah / konstitusi Madinah
|
Dalam Membentuk Kekuatan dan Politik Islam di
Madinah, Nabi juga mempersatukan antara golongan Yahudi dan Bani Qoinuqo,
Bani Nadhir dan Bani Quraidah. Terhadap golongan Yahudi, Nabi membentuk suatu
perjanjian yang melindungi hak-hak azasi manusia, yang dikenal dengan Piagam
Madinah. Adapun diantara isi
Piagam Madinah sbb:
|
30
|
Strategi dakwah Nabi periode Madinah
|
a.
Penataan persatuan umat
Islam
b.
Penataan bidang politik
dan pemerintahan
c.
Penataan persatuan warga
bangsa Madinah
d.
Penataan kebebasan sikap
(toleransi) dalam beragama
e.
Pembangunan dan pembinaan
dibidang ekonomi dan perdagangan
|
31
|
Perang Buats
|
Perang saudara antara suku Aus dan suku Khazraj
di Madinah yang terjadi sebelum Rasulullah Saw. Hijrah ke Madinah
|
32
|
Abdullah bin Ubay
|
Tokoh munafik dari bani khajraj yang berusaha
memecah belah umat Islam dengan mendirikan Masjid Dirar yang terletak di Zu
Awan. Nabi Muhammad Saw. Segera mengambil tindakan dengan membakar masjid
tersebut
|
33
|
Perang Badar
|
Perang ini terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun
ke-2 Hijriyah / 3 Januari 623 M bertempat di perigi bernama Badar antara
Mekah dan Madinah. Pasukan muslim berjumlah 313 orang melawan 1000 kaum kafir
Quraisy. Terjadi perang tanding antara hamzah bin Abdul Mutrhalib melawan
Syaiba bin Rabia, Ali Bin Abi Thalib melawan Utbah bin Rabia, dan Ubaidah bin
Harits melawan Walid bin Utbah. Tercatat pasukan kafir Quraisy 70 tewas dan
70 tertawan sedangkan dari pasukan Islam 14 sahid.
Latar belakang perang Badar adalah ketika kafilah
perdagangan kafir Quraisy Mekkah yang dipimpin Abu Sufyan bin Harb melintasi
ujung batas negeri Madinah, Rasulullah Saw. Meyuruh mencegatnya ditengah
jalan. Sebab harta yang dibawa mereka sebagian besar merupakan harta rampasan
dari kaum muslimin ketika mereka akan berhijrah ke Madinah.
|
34
|
Perang Uhud
|
Terjadi pada pertengahan bulan sya’ban 3 Hijriah
/ Januari 625 M bertempat di kaki bukit uhud (sebelah utara Madinah). Pasukan
muslim berjumlah 700 (awalnya 1000 pasukan tapi Abdullah bin Ubay membelot
dengan 300 pasukannya) melawan 3000 kaum kafir Quraisy yang dipimpin oleh
Khalid bin Walid. Pasukan muslimin yang gugur sebanyak 7o orang sedangkan
kaum kafir 25 orang. Kekalahan pasukan Islam dikarenakan Pasukan pemanah yang
bertugas di bukit uhud tidak patuh pada perintah Nabi Saw agar tetap di
posnya untuk memantau pergerakan pasukan musuh namun meninggalkan posnya karena tergiur oleh
harta rampasan yang ditinggalkan oleh pasukan kafir Quraisy.
Latar belakang perang uhud adalah dendam kaum
Kafir Quraisy Mekah setelah kekalahan dalam perang Badar dengan merencanakan
serangan besar terhadap Umat Islam di Madinah.
|
35
|
Hamzah bin Abdul Muthalib
|
Paman Rasulullah Saw. Yang sahid dalam perang
Uhud bergelar singa padang pasir. Beliau sahid terkena tombak dari Wahsyi
budak dari Jubair bin Mut’im yang dijanjikan merdeka.
|
36
|
Perang Khandaq
|
Terjadi pada bulan Syawal 5 H / Maret 627 M.
Disebut juga perang Ahzab (sekutu/gabungan) karena pasukan Quraisy yang jumlahnya 10.000 lebih
merupakan gabungan dari suku-suku yang memusuhi Islam dan disebut juga perang
parit karena kaum muslimin membuat parit mengelilingi Madinah atas usul
Salman Al-Farisi. Pembuatan parit selesai dalam satu minggu dengan parit dari
arah barat ke timur di kawasan kota Madinah. Pasukan Islam telah disiagakan
dikawasan barat dan timur kota Madinah.
-
Zaid bin Haritsah membawa
bendera Muhajirin sedangkan Sa’ad bin Abi Waqas membawa bendera Ansor.
-
Abu Sufyan adalah pemimpin pasukan Kafir Quraisy
-
Nu’aim bin Mas’ud adalah tokoh Yahudi yang telah memeluk
Islam yang berhasil memecah belah pihak musuh antara Bani Quraidzah dengan
pasukan kafir Quraisy.
|
37
|
Salman Al-Farisi
|
Arsitek dalam perang khandak dengan menggali
parit mengelilingi Madinah (lebar 4 meter dengan kedalaman 6 meter)
|
38
|
Perang Mut’ah
|
Terjadi di daerah Mut’ah, Penyebab perang adalah
dibunuhnya utussan Nabi Muhammad Saw. Yaitu Harits bin Umair Yang membawa
surat kepada raja Gassan untuk menyeru kepada agama Islam. 3.000 pasukan
Islam dibawah pimpinan Zaid bin Haritsah untuk menghadapi Raja Gassan yang
mendapat bantuan dari pasukan Romawi dengan jumlah pasukan 200.000. pasukan
Islam dipimpin oleh Zaid bin Haritsah, Ja’far bin Abi Thalib, Abdullah bin
abi Rawahah, dan Khalid bin Walid. Sedangkan musuh dipimpin oleh Heraclius,
Theodorus, Syurahbil bin Amr, Al-Ghassani, dan Malik bin Zafilah. Pasukan Islam
yang sahid hanya 12 orang sedagkan musuh hampir 20.000
|
39
|
Perang Bani Quraidzah
|
Perang ini dilatarbelakangi oleh penghianatan
kaum Yahudi Bani Quraidzah yang telah melanggar perjanjian dengan kaum
muslimin karena mereka telah membelot dan mendukung pasukan kafir Quraisy
ketika perang khandaq.
|
40
|
Perjanjian Hudaibiyah
|
Perjanjian atara kaum muslimin dengan kafir
Quraisy di suatu tempat bernama hudaibiyah pada tahun 628 M. Isi
perjanjiannya adalah:
1.
Tidak saling menyerang
antara kaum muslimin dengan penduduk Mekah selama sepuluh tahun.
2.
Kaum muslimin menunda
untuk Umroh dan diperbolehkan memasuki kota Mekah pada tahun berikutnya
dengan tidak membawa senjata kecuali pedang dalam sarungnya serta senjata
pengembara.
3.
Siapa saja yang datang ke
Madinah dari kota Mekah harus di kembalikan ke kota Mekah.
4.
Siapa saja dari penduduk
Madinah yang datang ke Mekah., maka tidak boleh dikembalikan ke Madinah.
5.
Kesepakatan ini disetujui
oleh kedua belah pihak dan tidak boleh ada pengkhianatan atau pelanggaran
|
41
|
Fathul Mekkah
|
merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun 630 M tepatnya pada
tanggal 10 Ramadan 8 H, dimana Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah
menuju Mekkah,
dan kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan tanpa pertumpahan darah
sedikitpun sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan
sekitar Ka'bah.
|
42
|
Haji Wada
|
Terjadi Pada tahun 10 H / 632 M, beliau
mendapatkan wahyu terakhir yaitu surah Al-Maidah ayat 3 :
...اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنُكُمْ
وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِىْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ اْلِاْسلَامَ دِيْنًا....
Artinya: Pada hari ini telah aku
sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu dan
telah Aku ridai Islam sebagai agamamu”.
|
43
|
Hasil-hasil dakwah Nabi periode Mekkah
|
a.
Terbinanya akidah
Islamiyah yang kuat
b.
Terciptanya pranata
sosial masyarakat muslim yang solid
c.
Terciptanya pemerintahan
yang komprehensif
d.
Wilayah dakwah Islam
bertambah luas sampai ke benua Afrika
e.
Terbangunnya sistem
perekonomian yang berbasis pada agama dan masyarakat
|
BAB II
KEPEMIMPINAN
UMAT ISLAM PASCA NABI WAFAT
1
|
3 golongan merebutkan posisi khalifah
setelah Nabi Saw. wafat
|
a.
Kaum ansor menuntut hak menjadi khalifah dengan mengajukan
argumentasi bahwa mereka adalah orang-orang yang menolong dan memberi tempat
kepada Nabi Muhammad Saw. Pada saat pertama hijrah. Mereka mengajukan Sa’ad
bin Ubadah
b.
Kaum muhajirin menuntut hak
menjadi khalifah dengan mengajukan argumentasi bahwa mereka telah berjuang dengan
nabi Muhammad Saw sejak pertama kali disebarkan. Mereka mengajukan Abu Bakar
Ash Shidiq.
c.
Kaum Bani Hasyim menuntut hak menjadi khalifah dengan argumentasi Bani Hasyim merupakan
basis keluarga nabi sendiri. Mereka mengajukan Ali Bin Abi Thalib
|
2.
|
Model pemilihan kepemimpinan
|
Model
pemilihan kepemimpinan Khulafaurrasyidin:
a.
Model demokrasi murni spt : pemilihan khalifah Abu Bakar Ash Shidiq (
632-634 M / 11 – 13 H)
b.
Model demokrasi terpimpin Spt: pemilihan khalifah Umar bin Khattab (
634- 644 M / 13-24 H)
c.
Model Demokrasi Liberal spt: pemilihan khalifah Usman Bin Affan (644
– 656 M/ 24-36 H)
d.
Model Aklamasi spt: pemilihan Khalifah Ali Bin Abi Thalib (656-661
M/36-41 H)
|
3
|
Strategi ke- pemimpinan Abu Bakar
|
a.
Menjungjung tinggi persatuan dan kesatuan umat Islam.
b.
Menjaga stabilitas keamanan dalam negeri
c.
Meningkatkan kesejahteraan umat.
d.
Memerangi kaum riddah, yaitu orang-orang murtad, orang-orang yang
tidak mau membayar zakat, dan orang-orang yang mengaku Nabi
|
4
|
Strategi ke- pemimpinan Umar bin
Khattab
|
a.
Menjunjung tinggi keadilan dan membasmi kedzaliman
b.
Menanamkan sikap disiplin yang tinggi pada semua lapisan masyarakat
c.
Menjaga stabilitas dalam dan luar negeri
|
5
|
Strategi ke- pemimpinan Usman bin
Affan
|
a.
Melakukan perubahan di bidang pemerintahan dan kemiliteran
b.
Menyatukan pembacaan huruf-huruf, ayat-ayat, dan surah-surah
Al-Qur/an
c.
Membentuk armada angkatan laut yang bermarkas di syria
|
6
|
Strategi kepemimpian Ali bin Abi
thalib
|
a.
Mengganti para gubernur yang korup spt: Muawiyyah bin Abi Sufyan
(Gubernur syria), Ibnu Amir (Gubernur Basrah), dan Abdullah (gubernur Mesir)
b.
Menyita aset-aset negara yang telah diselewengkan oleh pejabat korup
c.
Menciptakan ilmu tata bahasa Arab (tokohnya: Abul Aswad Al Duali)
|
7
|
Ibrah dari kepemimpinan Khulafaur-
Rosyidin
|
a.
Menjadikan Rasulullah Saw. Sebagai panutan dalam segala hal kehdupan
sebagaimana yang dilakukan oleh para Khulafaurrosyidin.
b.
Hendaklah Umat Islam selalu menjaga persatuan dan persaudaraan.
c.
Hendaklah umat Islam selalu memiliki etos kerja yang tinggi.
|
BAB III
PERKEMBANGAN
ISLAM PERIODE KLASIK/ZAMAN KEEMASAN (650-1250m)
1
|
Periode Klasik
|
Periode klasik
berlangsung selama 7 abad, sejak masa kepemimpinan Khulafaurrosyidin (661-750
M), Dinasti Umayyah (661-750 M), dan Dinasti Abasiyah (750-1250 M)
|
2
|
Peristiwa Karbala
|
Peristiwa
pembantaian Imam Husein bin Ali dan para pengikutnya yang dilakukan atas
perintah Yazid bin Muawiyyah.
|
3
|
Lembaga pemerintahan yang dibentuk
para Khalifah
|
a.
Pengangkatan perdana mentri dan kabinetnya sebagai pembantu utama
Khalifah.
b.
Pembentukan seketaris negara (Dawanul Kitabah).
c.
Pembentukan departemen sebagai lembaga pembantu Perdana Mentri,
d.
Mengangkat gubernur dan penataan pemerintahan desa
e.
Pembentukan angkatan bersenjata angkatan laut dan darat yang dipimpin
olehAmirul Umara
f.
Pembentukan baitul mal
g.
Pembentukan mahkamah agung
|
4
|
Hasan
al Basri
|
Ulama dari Basrah yang berjasa dalam
memberikan tanda titik dan baris pada
huruf-huruf Al-Qur’an atas
perintah Abdul Malik bin Marwan
|
5
|
Qira’ah
Sab’ah
|
Yaitu cara membaca Al-Qur’an ang
disandarkan kepada tujuh pendapat ulama, yaitu:
a.
Abdullah bin Katsir (Mekkah) f. Hamzah
bin Habib Az-Zayyat (Syam)
b.
Nafi bin Abdurrahman (Madinah) g. Asim bin Abi
Najud (Mekah)
c.
Abu Amir Al-Dimasyqi ( Syiria)
d.
Zabban bin A’la ( Basrah)
e.
Ya’kub bin Ishaq Hadrawi (Basrah)
|
6
|
Kodifikasi Hadits pertama
|
Dilakukan pada masa khalifah Umar bin
Abdul Aziz yang memerintahkan gubernur Madinah Abu Bakar bin Muhammad untuk
membukukan hadits-hadits Nabi yang terdapat pada para penghapal hadits-hadits
Nabi
|
7
|
Tokoh hadits dan ilmu hadits
|
Abu Hurairah (5.374 Hadits), Jabir bin
Abdullah (1.540 hadits), Abdullah bin Umar (2.630 hadits, Anas bin Malik
(2.266 hadits), Abu Sa’i Al-Khudri (1.170 hadits), dan Abdullah bin Abbas
(1.660 hadits)
|
8
|
Ahli hadits dari para thabi’in
|
Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu
Dawud, Imam Tirmidzi, Imam Nasa’i, Imam Ibnu Majah, Umar bin abdul Aziz,
ikrimah, Abu Qatadah.
|
9
|
Tokoh ilmu fikih
|
a.
Imam Hanafi (Abu Hanifah) (80-150 H/ 699-767 M)
Nama lengkapnya Abu
Hanifah an Nu’man bin tsabit, dari Kufah Irak. Karyanya: kitab Faraidh, kitan
al-Fiqh al-Akbar, dan kitab Asy Syurut
b.
Imam Malik (94-179 H/ 716 – 769 M)
Nama lengkapnya Abu
Abdullah Malik bin Anas. Dari Madinah, Karyanya adalah Kitab “Al-Muwatha”
(kitab yang mencakup segala hal di bidang fikih)
c.
Imam Syafi’i (150-204 H/ 767-820 M)
Nama lengkapnya
Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i dari Khaza Asqolan. Karyanya; Al-Um,
Ar-Risalah, dan ushul Fiqih
d.
Imam Hanbali (164-241 H/ 780-855 M)
Nama lengkapnya Abu
Abdullah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal dari Baghdad. Karyanya: Al-Musnad,
Jami’shagir, jami’khabir.
|
10.
|
Tokoh ilmu Tasawuf
|
Hasan Al-Bashri , Rabiah Al-Adawiyah,
dan Imam Al-Ghazali
|
11
|
Kota baghdad
|
Pertama kali dibangun oleh Khalifah
Ja’far Al-Mansur sebagai pusat pemerintahan daulah Abbasiyah
|
12
|
Kota Samarra
|
Dibangun oleh Khalifah Al-Mu’tashim
billah
|
13
|
Penyair dan sastrawan
|
Abu atahiyah, Abu Nawas, Abu Tamam,
Al-Buhtury, Al-Mutanabbi, Imam syibawaih
|
14
|
Ibnu Khaldun
|
Ahli sejarah dengan bukunya kitab
Al-Muqaddimah
|
15
|
Ahli Filsafat
|
Abu Ishak Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu
Sina, Ibnu Rusyd, dan Abu Hamid Al-Ghazali
|
16
|
Ahli kedokteran
|
Jabbir bin Hayyan, Ar-Razi, Ibnu
Sinna, Thabib bin Qurra
|
17
|
Ahli astronmi
|
Abu Ma’syar al-falaki, Jabir
al-battani, Raihan Al-Birowi
|
BAB 4
PERKEMBANGAN
ISLAM PERIODE PERTENGAHAN/ZAMAN KEMUNDURAN (1250-1800 Mm
1
|
3 kerajaan besar
|
Kerajaan Turki
Usmani di Turki, Kerajaan Syafawi di Persia, dan kerajaan Mughal di India
|
2
|
Sebab-sebab kemunduran Islam
|
Seorang ulama
Indonesia Sakib Arsalan mengajukan pertanyaan kepada Muhammad Abduh tentang
faktor kemunduran umat islam. Ada dua faktor kemunduran Umat Islam yaitu:
1.
Faktor Eksternal.
Antara lain: munculnya kebangkitan ilmun pengetahuan
di barat, munculnya fanatisme keagamaan dari fihak lain, dan meningkatnya
taraf ekonomi masyarakat di luar Islam
2.
Faktor internal
Antar lain: umat islam meninggalkan ajaran agamanya,
umat Islam lebih mencintai ehidupan Asketisme dibandingkan Ilmu pengetahuan,
Umat Islam terpecah belah, dan banyaknya perang saudara
|
No comments:
Post a Comment