Skip to main content

Salat dalam keadaan sakit

                                                         Salat dalam Keadaan Sakit

Oleh: Nashihuddin, M.Ag

              Salat adalah tiang agama, barang siapa yang mendirikan salat berarti dia telah menegakkan agama, dan barang siapa yang meninggalkan salat berarti dia telah merobohkan agama.
Sabda Rasulullah Saw:
اَلصَّلَاةُ عِمَادُ الدِّيْنِ فَمَنْ اَقَامَهَا فَقَدْ اَقَامَ الدِّيْنِ, وَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ هَدَمَ الدِّيْنَ  .رواه البيهقي
Artinya:
 “Salat itu tiang agama, barang siapa mendirikan salat sungguh ia telah mendirikan agama, dan barang siapa yang meninggalkan salat sungguh ia telah meruntuhkan agama.” (HR. Baihaqi)
            Salat merupakan kewajiban yang harus tetap dikerjakan dalam keadaan bagaimanapun, baik pada waktu sehat maupun dalam keadaan sakit. Orang yang sedang sakit harus tetap melaksanakan salat lima waktu, selama akal dan ingatannya masih normal. Cara melaksanakannya sesuai dengan kemampuan orang yang sakit tersebut. Jika tidak mampu sambil berdiri, ia boleh salat sambil duduk. Jika tidak mampu sambil duduk, ia boleh salat sambil berbaring.
Rasulullah Saw bersabda:
يُصَلِّ اْلمَرِيْضُ قَاِئمًا اِنِ اسْتَطَاعَ فَاِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ صَلَّى قَائِدًا فَاِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ اَنْ يَسْجُدَ اَوْ مَاعَ بِرَأْسِهِ وَجَعَلَ سُجُوْدَهُ اَخْفَضُ مِنْ رُكُوْعِهِ فَاِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ اَنْ يُصَلِّيَ قَاِئدًا صَلَّى عَلىَ جَنْبِهِ اْلَايْمَنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ فَاِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ اَنْ يُصَلِّيَ عَلىَ جَنْبِهِ اْلَايْمَنِ صَلَّى مُسْتَلْقِيَارِجْلَاهُ مِمَّا يَلِيَ اْلقِبْلَةَ .رواه الدارقتنى
Artinya:
 “orang yang sakit jika akan mengerjakan salat hendaklah ia berdiri jika mampu, jika ia tidak mampu salat dengan berdiri, hendaklah ia salat dengan duduk, jika tidak mampu duduk, hendaklah ia mengisyaratkan saja dengan kepalanya, tetapi sujudnya lebih rendah dari pada rukuknya. Jika ia tidak mampu salat dengan duduk, hendaklah ia salat dengan berbaring pada lambung sebelah kanan dengan menghadap kiblat. Jika ia tidak mampu salat dengan berbaring pada lambung sebelah kanannya, hendaklah ia salat dengan telentang dan kedua kakinya dihadapkan ke arah kiblat.” (HR. Daruqutni)
    Ketika seorang muslim meninggal dunia, amal ibadah yang pertama diperiksa dihadapan Allah Swt. Adalah ibadah salatnya. Jika salatnya benar, maka amal ibadah yang lainnya pun akan benar. Dengan demikian, kewajiban melaksanakan salat merupakan kewajiban yang tidak bisa ditawar-tawar oleh setiap muslim dimanapun berada.
Rasulullah Saw bersabda:
    اَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ بِهِ اْلعَبْدُ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ الصَّلاَةُ فَاِنْ صَلُحَتْ صَلُحَ سَائِرُ عَمَلِهِ وَاِنْ فَسَدَتْ فَسَدَ سَائِرُ عَمَلِهِ .رواه الطبرانى
Artinya:
“ Amal yang pertama kali akan dihisab untuk seseorang hamba nanti pada hari kiamat ialah salat maka apabila salatnya baik (lengkap) maka baiklah seluruh amalannya yang lain, dan jika salatnya itu rusak (kurang lengkap) maka rusaklah segala amalannya yang lain.” (HR.Tabrani)

A.    Salat Dengan Cara Duduk

Bagi orang yang tidak mampu berdiri dikarenakan sakit boleh melaksanakan salat dengan cara duduk. Rasulullah Saw. Bersabda:
صَلِ قَائِمًا فَاِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَقَاعِدًا فَاِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَعَلَى جَنْبٍ .رواه البخارى
Artinya:
“Salatlah dengan berdiri, jika tidak mampu hendaklah dengan duduk, dan jika tidak mampu juga maka dengan berbaring.” (HR. Bukhori)
    Bagi orang yang salat sambil duduk, bacaannya sama dengan orang yang sehat (sambil berdiri). Yang membedakan adalah keadaannya saja. Berikut ini ada dua cara salat dengan posisi sambil duduk. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berkut ini:

Cara yang Pertama:
Penjelasan:
1.    Ambillah posisi duduk dengan menghadap kiblat seperti duduk diantara dua sujud, kemudian membaca niat untuk mengerjakan salat.



2.    Cara mengerjakan rukuknya dengan cara membungkuk sedikit,
3.    Cara mengerjakan sujudnya sama seperti mengerjakan sujud pada salat biasa.

Cara yang Kedua :




Penjelasan:
1.    Menghadap kiblat dan berniat salat fardu sambil duduk,
2.    Rukuk dengan meletakkan tangan dilutut (sambil menundukan kepala),
3.    Sujud dengan cara membungkukan kepala dan badan.

B.    Salat dengan Cara Berbaring
Bagi orang yang sedang sakit parah  dan tidak mampu salat dengan duduk, ia diperbolehkan salat sambil berbaring dengan cara sebagai berikut:






   

Penjelasan:
1.    Dua kaki diarahkan ke kiblat . kepala ditinggikan dengan alas bantal dan mukanya diarahkan ke kiblat. Selanjutnya berniat lalu bertakbiratulihram dengan mengangkat tangan,
2.    Bersedekap, kemudian membaca do’a iftitah dan seterusnya seperti bacaan salat biasa, rukuk dan sujud cukup dengan isyarat,
3.    Tahiyat awal dan akhir dilakukan sesuai kemampuan atau dengan isyarat. Kedua tangan tidak bersedekap
4.    Jika berbaring seperti diatas tidak mampu, boleh dikerjakan dengan cara berbaring miring dan enghadap kiblat, rukuk dan sujudnya cukup menggerakan kepala menurut kemampuannya.
Jika dengan cara berbaring miringpun masih tidak mampu maka cukup dengan isyarat, baik dengan kepala ataupun mata. Jika semuanya tidak mampu boleh dikerjakan dalam hati, selagi jiwa dan akalnya masih menyatu alam raganya.


UJI KOMPETENSI

I.    Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, dan d didepan jawabn yang benar !
1.    Allah Swt. Memerintahkan umat Islam untuk salat lima waktu ketika dalam keadaan....
a.    Sehat        b. sehat maupun sakit        c. kaya        d. miskin
2.    Orang Islam yang tidak salat digolongkan sebagai orang....
a.    Fasik        b. muslim        c. zalim        d. khianat
3.    Ibadah yang dilakukan lima kali sehari semalam bagi orang Islam adalah....
a.    Berdo’a        b. berzikir        c. makan dan minum        d. salat
4.    Hukum salat fardu bagi orang sakit adalah....
a.    Wajib        b. makruh        c. sunah        d. haram
5.    Berikut ini yang tidak termasuk tata cara salat orang sakit adalah....
a.    Duduk        b. isyarat        c. tidur        d. berbaring
6.    Orang yang tidak dapat melakukan salat dengan berdiri, maka boleh melakukannya sambil....
a.    Tetap berdiri    b. berbaring        c. berjalan        c. tidur
7.    Orang yang tidak melakukan salat berarti meruntuhkan....
a.    Kehidupan    b. masjid        c. tiang penyangga        d. agama
8.    Orang sakit yang melaksanakan salatnya dengan cara duduk maka duduknya seperti....
a.    Duduk diantara dua sujud            c. duduk akhir
b.    Duduk santai                    d. duduk bersimpuh
9.    Bacaan salat untuk orang sakit dengan bacaan salat orang yang sehat adalah....
a.    Berbeda           b. sama                  c. sangat berbeda        d. semua jawaban benar
10.    Boleh mengerjakan salat dengan cara berbaring apabila kita....
a.    Sakit gigi        b. tidak bisa berdiri        c. sakit kepala    d. tidak bisa duduk
11.    Saat sambil duduk harus menghadap kearah....
a.    Utara        b. timur        c. kiblat        d. barat


12.    Rukuknya salat dengan cara duduk adalah....
a.    Tegak saja                         c. membungkukan sedikit
b.    Mengedipkan mata            d. mencium tempat sujud
13.    Jika salat tidak mampu sambil duduk, boleh salat dengan cara.....
a.    Tidur        b. berbaring        c. berdiri tegap        d. isyarat
14.    Keringanan dalam melaksanakan alat berlaku bagi....
a.    Semua keadaan        c. semua manusia
b.    Orang yang tahu        d. orang yang sedang dalam kesulitan
15.    Keringanan yang diberikan kepada Allah dinamakan....
a.    Khusus            b. ringkas        c. sunah        d. rukhsah
16.    Salat lima waktu bagi yang yang sakit hukumnya....
a.    Sunah        b. wajib        c. boleh ditinggalkan    d. makruh   
17.    Lafal niat salat orang yang sakit dengan orang yang sehat adalah....
a.    Sama saja    b. beda        c. bebas        d. tida ada
18.    Salat adalah rukun Islam yang ke...
a.    Dua        b. tiga            c. empat        d. lima
19.    Cara salat dengan berbaring, gerakan rukuk, iktdal, dan sujud cukup memberikan isyarat dengan...
a.    Kaki digerakan          b. tangan        c. kepala atau kedipan mata        d. mulut
20.    Amalan yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah....
a.    Puasa        b. zakat        c. haji            d. salat

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan jelas !
1.    Bolehkah seseorang meninggalkan salat fardu dalam keadaan sakit ? jelaskan !
Jawab : ....................................................................................................................
2.    Apa sebab seseorang diperbolehkan  melakukan salat sambil duduk ?
Jawab: .....................................................................................................................
3.    Sebutkan tata cara pelaksanaan salat bagi rang yang sakit !
Jawab: ......................................................................................................................
4.    Tulis hadits Nabi yang menjelaskan orang yang meninggalkan salat berarti merobohkan agamanya !
Jawab: ......................................................................................................................
5.    Bagaimana gerakan ruku bagi orang yang sakit yang salatnya dengan cara duduk ?
Jawab : .....................................................................................................................

III. Isilah titik-titik dibawah ni dengan jawaban yang benar !
1.    Salat merupakan rukun Islam yang ke .......................................................................
2.    Salat merupakan ......................................................agama
3.    Orang Islam yang meninggalkan salat digolongkan orang ..........................................
4.    Nama neraka bagi orang yang selalu meninggalkan salat ..........................................
5.    Amal ibadah yang pertama kali diperiksa dihadapan Allah adalah ..............................
6.    Bagi orang yang tidak mampu salat sambil berdiri maka dibolehkan salat sambil ........
7.    Bagi orang yang tidak mampu salat sambil duduk maka dibolehkan salat sambil ........
8.    Janganlah sekali-kali meninggalkan salat, meskipun dalam keadaan .......................
9.    Rakaat salat isya bagi orang yang sakit ada ............................rakaat
10.    Orang yang sakit, mengerjakan salatnya sehari semalam ada ......................waktu.

Comments

Popular posts from this blog

Soal UAMBN Fikih MA tahun 2014, 2015, 2016, dan prediksi UAMBK

Untuk siswa Madrasah Aliyah, Siapkah diri anda menghadapi UAMBK mapel Fikih tahun ajaran 2019-2020 ? segera miliki file berikut ini: a. Pembahasan soal UAMBN tahun 2014-2015 (microsoft fower point) b. Pembahasan soal UAMBN tahun 2015-2016 (Microsoft Fower Point) c. Pembahasan soal UAMBN tahun 2016-2017 (Microsoft Fower point bentuk Game ) d. Prediksi UAMBK (Microsoft word) caranya : 1. Hubungi no Hp/ WA : 085294969232 ( Bpk. Nashihuddin, M.Ag) 2. file dikirim lewat Email setelah transfer Rp. 50.000 ke rek. BRI no. 1078-01-014599-50-0 an. Nashihuddin, M.Ag   SOAL UAMBK mapel FIKIH 1.       Perbuatan bughat adalah perbuatan yang dilarang oleh agama karena bughat menimbulkan perang saudara , nyawa terbunuh sia-sia, oleh karena itu perbuatan seperti ini harus dihindari. Sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikut: فان بغت احداهما على الأخرى فقاتلواللتى يبغى حتى تفي الى امر الله Sesuai isi kandungan potongan ayat diatas menunjukkan bahwa ...

Panduan Praktis menguasai ilmu Mawaris

  ILMU MAWARITS A. Pengertian Ilmu Mawaris Ilmu “Mawaris” disebut juga dengan “Ilmu Faraidh” yang artinya bagian tertentu atau ketentuan. Disebut dengan ilmu mawaris karena dalam ilmu itu dibicarakan dengan hal-hal yang berkenaan dengan harta yang ditinggalkan oleh orang yang meninggal dunia. Dinamakan ilmu faraidh karena dalam ilmu ini dibicarakan bagian-bagian tertentu yang telah ditetapkan besarnya bagian masing-masing ahli waris. Kedua istilah tersebut pada prinsipnya sama yaitu ilmu yang membicarakan tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan tirkah (harta peninggalan) orang yang meninggaL “ Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang Telah ditetapkan (QS.  An-Nisa :7)  Mawaris adalah bentuk jamak dari kata “Mirats” yang artinya harta yang ditinggalkan oleh orang yang meningg...

Guru-Guru MA YATAMU

     H. Samhari TTl : Cirebon 24-02-1947, Jabatan : Ketua Komite MA Yatamu Pasawahan, pendidikan : PGA 6 Tahun, Guru Mapel: Qur'an Hadits. Mulai tugas tahun 1986 INAYAH, S.Ag TTL : Cirebon 26 Nopember 1972, Lulusan : S1 IAIN SGD Bandung, Guru Mapel : Bhs.Arab, Nahwu, dan seni budaya. mengajar sejak tahun 1997   Nashihuddin, M.Ag TTl : 23 Juli 1976, Lulusan : S2 UIN SGD Bandung tahun 2004, Guru Mapel : Fiqih, Sejarah, SKI, mengajar sejak tahun 1999 , Ahmad Mudzakir, S.Pd.I TTL : Cirebon 1 Oktober 1978, Lulusan : S1 STAIN Cirebon, Guru Mapel : Ekonomi dan Geografi, mengajar sejak tahun 2000, Jabatan : Kepala MA YATAMU sejak tahun 2014 St. Hindun, S.Pd.I TTL: Cirebon 10 Juli, Lulusan : S1 STAIN Cirebon, Guru Mapel : Matematika, mengajar sejak tahun 2004 Dede Lukman, S.Pd.I TTL : Kuningan 6 Juli 1983, Lulusan : S1 STAIN Cirebon, Guru Mapel : PKn, Sejarah. mengajar sejak tahun 2010 Ni'matul Khotimah, S.Pd.I TTL : Cir...